SISTEM TERDISTRIBUSI
Sistem
terdidtribusi adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi
secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data, informasi, obyek dan
layanan dari dan kepada pengguna yang terkait didalamnya. Infrastruktur utama
sistem terdistribusi adalah jaringan, hardware software dan pengguna yang
terkait di dalamnya.
Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam membangun sistem terdistribusi,
yaitu :
- Transparency (Kejelasan)
- Communication (Komunikasi)
- Performance & Scalability (Kinerja dan Ruang Lingkup)
- Heterogeneity (Keanekaragaman)
- Opennes (Keterbukaan)
- Reliability & Fault Tolerancy (Kehandalan dan Toleransi Kegagalan)
- Security (Kemanan)
Karakteristik
yang dimiliki system terdistribusi, adalah sebagai berikut:
1. No global
clock (Keterbatasan dalam Global Clock)
Hal ini menyebabkan
kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat.
Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data, seperti saat beberapa proses
berebut ingin masuk ke critical session.
• Dalam
pemakaian bersama atas sumber daya diperlukan beberapa hal, yaitu:
- Dibutuhkan
hardware dan software yang mendukung
-Memerlukan
resource manager
-Perlunya
suatu hubungan antara resource dengan pihak yang menggunakannya.
-Terdapat
client-server, remote evolution, code on demand, dan mobile agent.
• Terdapat
batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi,
oleh karena asynchronous message passing
• Pada sistem
terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state
sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)
2. Independent
failure
• Setiap
komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain
tetap berjalan dengan baik.
• Kemungkinan
adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui.
• Proses
tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan
3. Concurrency
of components
Pengaksesan
suatu komponen/sumber daya (segala hal yang dapat digunakan bersama dalam
jaringan komputer) secara bersamaan.
• Setiap
komponen Hardware atau Software bersifat otonom.
• Sinkronisasi
dan koordinasi dengan message passing.
• Sharing
resource
• Masalah umum
dalam system concurrent:
- Deadlock
- Lifelock
- Komunitas
yang tidak handal
Contoh:
Beberapa pemakai browser mengakses halaman web secara bersamaan.
Referensi :
- http://djawaslow.wordpress.com/about/ (tanggal akses 07/03/2013)
- http://sistemterdistribusipradityo.wordpress.com/2011/01/14/1-4-karakteristik-sistem-terdistribusi/ (tanggal akses 07/03/2013)
- http://fandystress.blogspot.com/2012/03/karakteristik-sistem-terdistribusi.html (tanggal akses 07/03/2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar