Sebelum menjelaskan tentang
definisi dari sistem terdistribusi, saya akan menjelaskan lagi tentang apa itu
sistem. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu tujuan tertentu.
Sedangkan definisi dari sistem
terdistribusi adalah sebuah sistem dimana komponen software atau hardware-nya
terletak di dalam jaringan komputer dan saling berkomunikasi menggunakan
message passing (Message passing adalah sebuah teknik untuk melakukan
sinkronisasi dan komunikasi antara proses-proses yang saling berinteraksi). Ada
juga yang mengatakan Sistem Terdistribusi adalah sebuah sistem yang terdiri
dari beberapa komponen yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer. Komponen-komponen
tersebut saling berinteraksi dan berkomunikasi hanya dengan melalui pengiriman
pesan.
Ø
Karakteristik sistem terdistribusi adalah sebagai berikut:
i.
Concurrency of components. Pengaksesan suatu komponen/sumber daya
(segala hal yang dapat digunakan
bersama dalam jaringan komputer, meliputi H/W dan S/W) secara bersamaan. Contoh: Beberapa pemakai browser
mengakses halaman web secara bersamaan
ii.
No global clock. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam
mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat. Dapat berpengaruh
pada pengiriman pesan/data, seperti saat
beberapa proses berebut ingin masuk ke critical session.
iii.
Independent failures of
components. Setiap komponen/perangkat
dapat mengalami kegagalan namun
komponen/perangkat lain tetap berjalan dengan baik.
Ø
Berikut ini adalah fitur-fitur yang didukung oleh sistem operasi
terdistribusi:
a)
Data Migration. Misalnya, userdi situs A ingin mengakses data
di situs B. Maka, transfer data dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan
mentransfer keseluruhan data atau mentransfer sebagian data yang dibutuhkan
untuk immediate task.
b)
Computation Migration. Terkadang, kita ingin mentransfer komputasi,
bukan data. Pendekatan ini yang disebut dengan computation migration
c)
Process Migration. Ketika sebuah proses dieksekusi, proses
tersebut tidak selalu dieksekusi di situs di mana ia pertama kali diinisiasi.
Keseluruhan proses, atau sebagian daripadanya, dapat saja dieksekusi pada situs
yang berbeda. Hal ini dilakukan karena beberapa alasan: Load balancing. Proses
atau subproses-subproses didistribusikan ke jaringan untuk memeratakan beban
kerja.
Ø
Contoh Sistem Terdistribusi
1.
Internet: Jaringan komputer dan
aplikasi yang heterogen Mengimple mentasikan protokol Internet.
2.
Sistem Multimedia
Terdistribusi: Biasanya digunakan pada infrastruktur internet
a.
Karakteristik
Sumber data yang heterogen dan
memerlukan sinkronisasi secara real time
(Video, audio, text, M u lticast)
Contoh: Teleteaching tools
(mbone-based, etc.) - Video-conferencing,
Video and audio on demand
3.
Sistem Intranet:
a. Jaringan yang teradministrasi secara lokal,
b. Biasanya proprietary,
c. Terhubung ke internet (melalui firewall),
d. Menyediakan layanan internal dan eksternal
4. Mobile dan Sistem Komputasi
Ubiquitous
a. Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)
b. Resources dishare : frekuensi radio, waktu
transmisi dalam satu frekuensi, bergerak
c. Komputer laptop, ubiquitous computing
d. Handheld devices, PDA, etc
5. Contoh lainnya:
a. Sistem
telepon (ISDN, PSTN)
b. Manajemen
jaringan: Administrasi sesumber jaringan
c. Network File
System (NFS): Arsitektur untuk mengakses sistem file melaluijaringan
d. WWW: 1)
Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan diatas infrastruktur internet
2)
Shared resources (melalui URL).
Artikel lainnya tentang Sistem Operasi lainnya dapat di lihat di link berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar